Performa mekanis yang tinggi, tahan panas, dan tahan kompresi, koil berperekat Teflon emas kelas F yang dapat disesuaikan, energi baru untuk peralatan fotovoltaik

Nama Produk:Kumparan berperekat Teflon emas kelas F

Kawat berinsulasi teflon mengacu pada kawat berinsulasi yang terbuat dari fluoroplastik (ETFE) sebagai bahan isolasi. Karena sifat non-adhesi, tahan panas, tahan geser, tahan lembab, tahan aus, tahan korosi, dan karakteristik lainnya. Jadi dibandingkan dengan kabel suhu tinggi lainnya, kawat Teflon memiliki stabilitas termal dan ketahanan aus mekanis yang sangat baik, kinerja insulasi listrik, ketahanan terhadap asam dan basa kuat, korosi, tahan api dan non-pembakaran, indeks oksigen tinggi, asap rendah dan bebas halogen, tidak menua, kawat mudah terkelupas, kekuatan tinggi dan ketahanan gesekan. Terdapat perbedaan tertentu antara ketahanan suhu kawat teflon dan bahan bahan kemasan luarnya. Diantaranya, karakteristik ETFE adalah kemampuan pemrosesan yang baik, sifat fisik yang seimbang, ketangguhan mekanik yang baik, dan ketahanan radiasi yang sangat baik. Bahan ini memiliki karakteristik ketahanan korosi dari polytetrafluoroethylene, mengatasi sifat non-adhesi dan cacat seksual dari polytetrafluoroethylene terhadap logam. Selain itu, koefisien ekspansi linier rata-ratanya mendekati baja karbon, menjadikan ETFE (F-40) material komposit ideal dengan logam.

Kinerjanya memiliki ketahanan korosi yang sangat baik, hampir tidak larut dalam pelarut organik apa pun, dan dapat menahan minyak, asam kuat, alkali kuat, oksidan kuat, dll; Memiliki kinerja isolasi listrik yang sangat baik, tegangan tinggi, kehilangan frekuensi tinggi rendah, tidak ada penyerapan air, dan ketahanan isolasi tinggi; Ini memiliki ketahanan api yang sangat baik, ketahanan penuaan, dan masa pakai yang lama.

Kontrol bentuk kumparan：

Pertama, gunakan metode ekstrusi ke dalam untuk menekan tepi kumparan persegi ke dalam, pastikan ketebalan kumparan konsisten. Namun yang menjadi permasalahan adalah jika kawat terekstrusi setelah dililitkan, jika penataannya tidak rapi maka akan menyebabkan kerusakan pada kawat dan mengakibatkan dihasilkannya produk yang cacat. Jika metode pemerasan satu lapisan setelah penggulungan digunakan, struktur mesin akan lebih kompleks dan biayanya akan lebih tinggi. Kurangnya kompatibilitas.

Kedua, dengan menggunakan metode ekstrusi ke luar, lilitan kumparan melingkar atau elips memiliki presisi tinggi dalam susunan kawat dan ketebalan yang konsisten di semua posisi. Dengan menekan kumparan berbentuk lingkaran atau elips dari lingkaran dalam ke luar melalui cetakan, kumparan persegi yang dihasilkan memiliki ketebalan dan konduktivitas yang konsisten di semua posisi. Kerugian dari metode ini adalah tidak dapat memeras kumparan dengan lapisan yang terlalu banyak atau ketebalan yang terlalu besar.

Oleh karena itu, pada saat melilitkan kumparan, pengendalian bentuknya harus akurat, baik sudut maupun bentuknya, jika tidak maka kinerja kawat akan terpengaruh. Selain itu, dalam proses produksi dan pemrosesan yang sebenarnya, pengoperasian yang tidak tepat pada produksi dan pemrosesan selanjutnya dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan insulasi, sehingga menimbulkan bahaya kualitas yang signifikan terhadap kinerja kumparan. Jadi selama proses produksi, pengoperasian harus dilakukan secara ketat sesuai dengan persyaratan produksi. Pengaturan suhu dan tegangan harus dipusatkan pada kualitas produk dan tidak boleh dilakukan dengan cepat.